Senin, 30 Juli 2012

Baksos Anak Alam Blandingan-Kintamani

Minggu pagi menunjukan pukul 05:45 WITA, saya masih setengah nyawa mendengar dering sms dari hp mungil saya. Samar-samar terbaca 6 missed call, 2 message received langsung teringat hari ini ada baksos temen-temen FR2 Kaskus chapter Denpasar. Baca eh dibaca smsnya dari bro Tj HSX, "bro, jadi ikut to? ojo lali ngumpul jam7 teng yoo! GPT" Langsung aja aku jawab, "Y" jawaban singkat dan kurang ajar.

Alhasil, saya lanjut tidur lagi sampai jam 06:25 dan terpaksa bangun mandi langsung ngacir ke tikum kita. Setelah bermanuver dijalanan kota pagi-pagi dan tiba di tikum Lapangan Lumintang jalan Gatsu Timur. Dan yesss, pukul 07:05 saya menjadi peserta pertama yang datang ditemani ibu-ibu senam jantung sehat. Yap, jam karet Indonesia berlaku kapan saja dan dimana aja.

Pukul 07:30 pasukan mulai berdatangan, dan panitia dari FR2 juga bersamaan datang dengan mobil-mobil yang membawa barang-barang sumbangan. Kita melakukan bakti sosial di Blandingan yang pada saat itu terjadi bencana tanah longsor yang merenggut beberapa korban jiwa. Sapaan hangat ala bikers dipagi hari "hai bro..." serasa kita punya saudara banyak, walaupun beda bendera club/community.

Briefing 08:05 oleh captain road, dan langsung cuss ke Blandingan transit Museum Volcano di Kintamani. Nasib ya namanya nasib, saya dan Tj HSX terpaksa gigit jari ketinggalan rombongan. Namanya juga bebek, kantong minumnya kecil, baru ngisi bensin udah ketinggal jauh dari rombongan didepan. Walhasil kami bertiga (ama istrinya bro Tj) jalan pelan tapi pasti menuju Blandingan.



 Bro Tj dan Istri

Kami sempatkan berfoto di gardu pandang Kintamani dengan modal kamera hape seadanya dan sepasrahnya. Kira-kira 10menit kami puas berfoto, kami lanjutkan ber-riding ria dari gardu pandang menuju desa Blandingan. Jalan sempit hanya selebar 2 mobil pas ngga pake kembalian.


Tekstur jalan halus namun banyak jerawat besar-besar akibat dilintasi truk melebihi tonase maksimal. Sepanjang jalan kami disajikan asap truk dan debu pasir yang ngga oke banget. Namun semua terbayar dengan pemandangan indah Gunung Batur sepaket dengan danaunya. Jalanan menurun dan berliku kira-kira 4 kilometer akan mudah kita melihat pemandangan danau dari atas. Dijalan menurun ini kita wajib hati-hati karena banyaknya truk yang tidak kuat menanjak dan mundur dengan membabibuta.

Dijalanan mendatar, kita mulai disajikan pemandangan batu-batuan lava dari letusan Gunung Batur di kanan dan kiri jalan. Sesekali akan nampak danau Batur yang berada di kanan jalan. Saya, bro Tj dan istrinya sempatkan berhenti sejenak untuk berfoto (lagi).


Saat kami melanjutkan perjalanan kira-kira 2 kilometer, jalan mulai tidak beraspal (aspal hancur dan tertutup tanah erosi). Kami sempat kebingungan karena tidak ada tanda-tanda rombongan sudah melewati jalanan ini. Kami putuuskan untuk berhenti dan menelpon rombongan utama. Ternyata eehh ternyata, kami sudah mendahului mereka tanpa sadar. Rombongan utama sempat break di Gardu Pandang yang tanpa saya atapun bro Tj tahu lokasi pakirnya.

 C-70 vs Supra

Saya mulai bergabung dengan rombongan besar, dan disini nyali dan kekuatan motor diuji. Tanjakan terjal 50 derajat yang bergigi langsung ompong, yang ngga bergigi langsung kempot. Untunglah blacky lolos dari cobaan berat pertama ini. Sesampainya diatas, saya putuskan membantu rombongan motor yang perlu bensin campur dorongnya. Saya sempat kagum dengan motor bro Kodox KHCC yang saat itu dia mengendarai C-70 "Chetoel" mampu dengan mudah menaklukan tanjakan ini. Setelah rombongan motor habis, giliran rombongan mobil yang perlu kerja keras bejek gas layaknya mau nge-drfit. Jalanan menanjak terjal ini masih juga ditambah tikungan U yang bikin mobil susah payah mengendalikannya.

Oke, tanjakan selesai. Tantangan selanjutnya, lumpur licin dan batu-batuan kecil dan lumayan bikin motor bergetar keras. Kali ini saya dan tunggangan saya enjoy saja melibas dengan profil ban lebar.


Jam 10:45 keadaan desa yang masih sunyi dan udara yang segar sedikit heboh dengan kedatangan pasukan bermotor ini. Wajah kucel unyu-unyu ala bikers langsung disambut oleh anak-anak disini. Kami memarkir kendaraan kami di sanggar Anak Alam. Disini terdapat sebuah yayasan yang mengayomi anak-anak desa Blandingan untuk semangat bersekolah dan melestarikan budayanya, salut banget.


Acara dilanjutkan dengan pembagian barang-barang bantuan. Lokasi pembagian di sebuah sekolah SD yang terdapat di ujung dari desa tersebut. Anak-anak yang polos ini bernyanyi Indonesia Raya dengan semangat dan penuh penghayatan, hal yang mungkin kita sendiri lupa liriknya. (hooo, hayo sapa ngakuu....!)




In the end, pembagian dan bongkar muat barang kami lakukan bahu-membahu antar anggota club/community. Waktu menunjukkan pukul 13:00. Saya, bro Tj HSX, Bro Kodox KHCC, dan teman-teman ScooDen memutuskan untuk turun gunung mendahului rombongan utama. Perjalanan Blandingan menuju Denpasar ditemani hujan dan angin dingin...mak nyuusss

.





Kenangan Denpasar-Blandingan(Kintamani) 1 April 2012

Mencoba dan Memulai

Yap..mungkin judul yang tepat untuk postingan pertama saya ini. Berawal dari hanya melihat blog teman-teman sehobi sampai punya dosen saya.

Saya seorang yang sangat menggilai alam, karena alam bisa bikin saya tergila-gila sampai termabuk-mabuk *halaah*. Mau naik motor, patungan nyewa mobil, tiket promo pesawat, naik kereta ekonomi, bus antar kota antar kali..eh provinsi, berkapal ria berhari-hari, onfut alias jalan kaki, sampai nebeng truk ya ayolah, asal dengan akhirnya tubuh ini disegarkan oleh alam.

Ini saya..joss!

Saya seorang pekerja, yang walaupun hanya tinggal 2 minggu lagi resign (terhitung postingan ini dibuat,hahaha), selalu mencari waktu hanya untuk sekedar refresh my mind (moga-moga bener *wish*). Saya punya sahabat hebat (dan teraniaya) si Blacky, initialnya AA QuartedSix RK, kalo pernah ketemu dijalan disapa aja yaa, kalo saya bingung jangan dipanggil terus, celakalah saya nanti. (nubruk.red)

BlackyAA6666RK

Saya buat blog ini hanya sekedar berbagi pengalaman hidup, dan tetek-bengeknya (bacanya jangan satu-satu yaa..). Kurang lebihnya ya mohon maaf kalo ada kata-kata yang kurang berkenan untuk anda baca dan resapi. Ya inilah saya dengan tulisan ala kadarnya. MaturNuwun