Kamis, 27 November 2014

OVERLAND FLORES #Day6 : Super Sunrise dan Perjalanan menuju Maumere


Alarm jam berdering pukul 02:00 WITA, saya beranjak dari sleeping bag dan merambat lemah dari tembok ke tembok menuju kamar mandi. Oke, saatnya menyentuh air super dingin dan memastikan mata ini terbuka dengan sempurna. Saya dan Onggo langsung membereskan barang-barang kami untuk siap dibawa ke maumere setelah serangan fajar.

Si Mio pun langsung dipanasin dan wussss, udara pagi menusuk tulang harus kami hadapi. Selama perjalanan kami mencoba menahan gemetar karena super dinginnya. Setelah 1,5jam perjalanan, sampailah kami di parker utama Gunung Kelimutu. Dan, jam 04:20 itu sudah ramai oleh wisatawan asing yang juga siap-sipa serangan fajar.

Oke, langsung saja kami menuju puncak Kelimutu yang kurang lebih ditempuh dalam waktu 30 menit, hahahahaa. Mau tahu hasilnya, bisa lihat foto dibawah ini:


























Oke, luar biasa kan...??!! Memang, Kelimutu sangat dikenal oleh wisatawan luar negeri, terutama Eropa. Tinggal bagaimana pemerintah mengelolanya dengan baik. J
Oke, setelah puas dengan Sunrise Kelimutu, kami pulang kembali ke Ende untuk persiapa menuju ke Maumere. Tepat jam 11:00 kami sudah ada di Ende kembali. Kami packing dan menuju maumere dengan Taxi. Taxi Avanza tentunya, hahaha. Yang perlu digarisbawahi, mobil kami dengan 7penumpang + 1 sopir, dan barang super banyak diatas mobil. Sopirnya pun seperti sudah terlatih dengan kondisi jalanan yang super kacau dan kelok jalan yang super nikung.

Setelah 4 jam perjalanan, sampailah kami di Maumere dan kami mencari alamat saudaranya Onggo. Kami tinggal di bengkel tempat pendidikan anak-anak SMK disana. Lokasinya tidak jauh dari Katedral Maumere.
 Tempat berteduh kami
 
Bengkel Praktek

Malamnya kami berjalan menuju pelabuhan. Terlihat kesibukan bongkar muat barang di pelabuhan. Pelabuhan L-Say ini memang menjadi pusat perekonomian pulau Flores. Bahan kebutuhan rumah tangga semua melewati pelabuhan ini.
Pelabuhan L-Say

Pelabuhan L-Say

Kami melanjutkan jalan kaki menuju alun-alun kota Maumere. Disini ada patung Yesus yang menengadah menghadap ke Gunung. Cerita penduduk setempat, pada saat terjadi gempa dan Tsunami tahun 1991, penduduk kota Maumere semua berkumpul di alun-alun ini. Mukjizatnya, semua orang yang berada di alun-alun selamat dari terjangan Tsunami ini. Air terbelah kesisi barat dan timur alun-alun.

 Alun-alun Kota Maumere
 
Katedral Maumere
 
Setelah puas menikmati kota Maumere, kami menuju tempat menginap kami untuk beristirahat. Besok paginya, kami akan melanjutkan perjalanan ke Larantuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar