Rabu, 03 Desember 2014

OVERLAND FLORES #Day 8 : Larantuka ke Lamalera, dan kembali ke Larantuka (yang seharusnya ke Alor)

Paginya, kami menumpang kapal nelayan menuju lembata. Kami mengarungi laut sekitar 3 jam dan sampai di Lembata.

Setelah sampai, kami langsung menuju Lamalera, kurang lebih 2 jam perjalanan. Jalanan yang lumayan rusak ini haru kami tempuh demi melihat kampung pemburu ikan paus.


Desa Lamalera yang bersuku Lamaholot dibina di antara bukit batu dan cadas Kabupaten Pulau Lembata yang menghadap ke Laut Sawu di hadapannya. Lamafa (juru tikam) yang memimpin kawanan matros (sebutan untuk pendayung), siap memberi aba-aba meluncurkan peledang, perahu penangkap paus yang khusus dibuat. Para nelayan dan turis menunggu seseorang menyerukan Baleo! Baleo! Itulah pertanda ikan paus muncul di permukaan di antara bulan-bulan penangkapan, yaitu Mei dan Oktober. Dan sayangnya, kami berada disana dibulan Agustus, ya sudah kami Cuma melihat bagaimana bentuknya daging ikan paus, hahahaha. :'(

Pemandangan desa Lamalera dari atas

Tulang Rusuk Ikan Paus

Kapal masuk garasi

Perbaikkan kapal

Kami tidak lama disana, hanya 1 jam untuk menikmati dan kami harus kembali ke pelabuhan untuk kembali ke Larantuka. Kami sebenarnya ingin langsung ke Alor, tapi apa adaya tidak ada transportasi menuju ke Alor saat itu.





Sore jam 17:00, kami sudah berada di larantuka. Kami memutuskan untuk menggunakan pesawat dari Maumere – Kupang – Alor. Memang budged agak membengkak, tapi kami bersyukur masih ada tiket promo di H-1 keberangkatan. Malam mini, kami menutup acara di alor dengan Seafood muraaaaaah... dan lanjut tidur untuk kembali ke Maumere mengejar pesawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar