Jam
05:00 WITA, saya dan Onggo berpamitan ke teman kami dan menuju ke maumere
dengan menggunakan Elf yang paling pagi. Sepanjang perjalanan, saya dan Onggo
hanya tertidur. Di hari kesepuluh ini, saya sedikit agak kelelahan dan kecewa
karena jadwal harus molor sehari. Harusnya pagi ini kami sudah berada di Alor
jika ada penyeberangan.
Sesampainya
di gerbang masuk bandara Fran Seda, kami harus berjalan kaki 2 kilometer!!!
Saat itu jam 11 siang, hahahaha. Lumayan membakar kulit dan 2 botol air mineral
1,5L ludess. Sesampainya di bandara, kami langsung tertidur bentar di teras
bandara. Sebenarnya, hamper mirip terminal bus dari pada bandara saat itu.
Banyak fasilitas yang rusak, dan areanya yang kecil. Tapi mungkin sekarang jauh
lebih baik.
Kami
terbangun dari tidur kami karena ada keributan di area bandara. Kami menuju ke
area keributan. Ternyata sumber masalahnya adalah salah satu maskapai
penerbangan membatalkan jadwal penerbanganya. Saya dan Onggo pun sudah
ketakutan jika maskapai yang kami tumpangi juga membatalkan penerbangannya.
Ketakutan kami beralasan karena memang pada saat itu hari kedua lebaran.
Memang,
Tuhan selalu baik sama backpackers hahaha, pesawat kami memang tetap beroperasi,
walaupun delay. Jam 15:00, kami lepas landas. Penerbangan kali ini menggunakan
pesawat baling-baling...hahahaha lumayan menegangkan.
1jam
kemudian, kami sudah sampai di Bandara El-Tari dan menuju ke penginapan sekitar
bandara. Kami akan melanjutkan perjalanan Kupang Alor pada jam 05:00WITA.
Penginapan di Kupang lemayan terjangkau, sekitar 150.000/kamar untuk 2 orang.
Penginapan di Kupang
Malamnya,
kami berjalan-jalan ke alun-alun kota Kupang. Tak diduga, disana ada pameran
Wisata NTT yang kebetulan kami ingin mencari informasi seputar Alor. Maklum, di
Alor nanti kami tidak punya kenalan siapapun. Setelah lelah, kami langsung
kembali berjalan ke penginapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar