Kamis, 02 Agustus 2012

Pendakian Gunung Batur - Bali

Entah ada angin apa, teman kantor saya Widya tiba-tiba kasih info kalau ada acara pendakian ke gunung Batur. Tanpa menghitung kancing baju untuk jawab ya atau tidak, aku langsung jawab Ya. Hampir tanpa persiapan dan peralatan, hanya bermodalkan sleepingbag pinjaman dan tas kesayangan. Baru iseng-iseng mengajak teman-teman lain, ternyata respon untuk ikut besar. Akhirnya kami berangkat berenam dari kelompok Pronasindo. Adi Dewa, Gaguk, Widya, Farid, dan Reza.

Gunung Batur

Gunung Batur merupakan salah satu gunung berapi aktif yang ada dipulau Bali. Terletak di kabupaten Bangli, 63 kilometer dari kota denpasar.Gunung Batur merupakan tujuan wisata populer di Bali. Dikaki gunung terdapat Danau Batur, desa Trunyan, dan pura Ulun Danu Batur.

Sabtu siang teman-teman memutuskan untuk berkumpul di kost saya. Saat itu, kami berlima menjemput teman kami Widya dirumahnya. Setelah menjemput Widya, kami langsung menuju tikum teman-temannya Widya yang lain. Ternyata rombongan membengkak menjadi 26 orang, dahsyaaat.

Pukul 20:00wita, rombongan segera berangkat menuju pos pemberangkatan di desa Kintamani. Perjalanan ditempuh kurang lebih 1,5jam dari kota Denpasar. Sebelum sampai di Pos, kami melaporkan kegiatan kami ke Polsek terdekat. Tanpa berlama-lama, langsung saja kami menuju pos pemberangkatan.

Saat Ditempat Start

Sesampainya di pos pemberangkatan, teman-teman yang beragama Hindu Bali menyempatkan untuk bedoa di Pura terdekat. Sambil menunggu, kami sempatkan tidur karena kebetulan siangnya kami ada kegiatan fulsal. Setelah teman-teman selesai sembahyang, semua dikumpulkan untuk briefing.

Jam 21:50 kami memulai pendakian, dengan estimasi akan sampai dipuncak kurang lebih 2 jam. Saat berjalan 15 menit, kami berhenti untuk sembahyang di pura desa yang kami lewati. Setelah dari pura desa yang pertama, kami berjalan lagi sekitar 200 meter terdapat pura yang lain. Dipura yang kedua ini kami berhenti untuk memberi kesempatan teman-teman untuk bersembahyang. Setelah itu kami menyusuri hutan pinus dan jalan yang kami lalui masih beraspal. Belum lagi 15 menit kami berhenti di pura jalan masuk pendakian Gunung Batur dan bersembahyang lagi.

Istirahat Dulu

Setelah selesai bersembahyang di pura ketiga, kami melanjutkan perjalanan. Jalan mulai menjadi jalan setapak dan kiri kami sungai kering yang dalam. Kami sempat berhenti sejenak di sebuah warung, yang ternyata pemiliknya juga tinggal disitu. Sungguh aneh tapi nyata, warung tersebut hanya satu-satunya dihutan tersebut. Berasa balapan F1 pake pitstop, kami beli minuman secukupnya. Pendakian belum seberapa, tapi kami terlalu banyak berhenti yang bikin kaki gemeteran juga, hahaha.

Usai pitstop kami langsung cuss lanjut pendakian. Jalan mulai menanjak dan terjal. Kami masih berada di wilayah vegetasi, tapi pemandangan malam itu sangat indah. Lampu-lampu rumah desa Kintamani membentuk lingkaran mengelilingin danau Batur yang saat malam tidak terlihat.

Saya dan Reza

Saya dan Reza berada di belakang bersama Bro Sam. Bro Sam itu temennya temennya temennya Widya (nah to ribeet..). Kami bertiga sering berhenti untuk menunggu rombongan yang kelelahan, rasanya kaki ini udah gemeteran. Dari yang bawa muatan berlebihan tapi tidak memperhitungkan kemampuan dirinya sendiri.

Jam menunjukan pukul 00:30 kami mulai melewati tanjakan berbatu. Batas vegetasi pinus sudah terlewati, dan amazing pemandangan dari posisi kami ini. Langit cerah bersahabat dengan bintang yang bersinar. Disaat kami nertiga menemani salah satu rombongan yang kelelahan, sms berdering "Mas broo, udah nyampe ni di camp ground, dimana dirimu?". Dengan nada dongkol ya aku jawab aja "Masih nggendong beras ke puncak nii..tunggu yaa"

Setelah 40 menit kami bertiga dan 2 orang temennya temennya Widya sampai di sebuah gubuk, yang sepertinya menjadi sebuah tempat berdagang disiang hari. Sangat aneh memang, sempat berpikir kalo ini yang jualan naik pake eskalator sebelah mana. Malam itu kita mendirikan tenda sambil minum kopi panas, mantap rasanya kami bercerita dan berbagi pengalaman disana. Namun malam itu, team Pronasindo tertidur dengan sleepingbag beratapkan langit malam.

Pukul 04:00 saya dibangunkan bro Sam dan langsung ngajak Sunrise di puncak. Langsung bangun, cuci muka biar nampak sedikit bercahaya kalau berfoto. Kurang lebih 15 menit kami mendaki lagi. Jalan yang kami lalui berupa pasir dan kerikil. Agak susah memang, karena pasir yang kami injak selalu longsor.

Kabut Tebal

Saat sampai dipuncak, keadaan masih gelap. Kami sempat bernyanyi sambil dengan intonasi menggigil. Suhu saat itu kurang lebih 10derajat celcius. Beberapa rombongan turis asing mulai berdatangan. Semua pengunjung menghadap kearah timur menanti cayaha matahari muncul. Langit mulai terang, akan tetapi kabut tebal malah menyerbu dan mengurangi jarak pandang kami. Cahaya matahari mulai muncul, tetapi kami tidak bisa mengabadikan dengan sempurna karena ulah kabut.

 Matahari Pagi Batur


Dinginnya Mantaap


Pemandangan dari lokasi kami berada sangat indah, terlihat danau Batur yang membiru dihiasi gunung Abangan. Di sebelah tenggara kita dapat melihat gunung Agung, gunung tertinggi dan masih aktif.

Gunung Agung disisi Tenggara

Pukul 08:00 kami turun ke campground dengan susah payah karena pasir. Sesampainya di campground, kami langsung mempacking peralatan kami sambil berfoto dikawah yang ternyata sangat indah. Turis-turis asing juga ikut berfoto di kawah ini.

Camp Ground


Kawah Gunung Batur

Saat matahari sudah tinggi, kami tim Pronasindo memutuskan turun gunung lebih dahulu dari rombongan lain. Sekitar pukul 09:00 kami langsung turun dan tak henti-hentinya kami kagum dengan pemandangan dari atas gunung Batur ini. Pukul 10:40 kami sudah sampai di pos pemberangkatan, dan langsung memesan mie rebus telor pedas.

 Danau Batur dan Gunung Abangan

Mantap dan puas rasanya, dan ini juga pengalaman pertama Reza, Gaguk, Dewa, dan Farid. Mereka mengaku ketagihan dengan kegiatan pendakian seperti ini.Ya, alam selalu memuaskan hati semua yang menikmatinya.

 Gunung Batur, 2-3 Juni 2012 
PT. Eigerindo Multi Produk Industri
Eiger Adventure Store (EAS)
Jln. Teuku Umar No.92, Denpasar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar