Pukul 04:30, bus dari terminal Bima menuju pelabuhan Sape
mulai berjalan. Perjalanan ditempuh kurang lebih dalam 2 jam pejalanan.
Sebelumnya harap-harap cemas jika bus ini tidak bisa sampai tepat waktu ke
pelabuhan Sape. Kapal penyeberangan Sape hanya beroperasi 2 kali sehari. Saya
berharap mendapatkan kapal yang pagi agar nantinya sampai di Labuan Bajo tidak
malam hari.
Pelabuhan Sape - Labuan Bajo
Sekitar pukul 07:30 waktu setempat, saya sudah sampai di pelabuhan
Sape dan segera mengantre di loket pembelian tiket. Anehnya sampai jam 08:30
loket tiket tak kunjung buka, padahal pukul 09:00 kapal sudah berangkat. Hati
ini rasanya sudah tidak tenang lagi. Jika saat itu juga saya tidak berangkat,
mau tidur dimana aku ini, hehehe. Menurut keterangan warga setempat, memang
banyak penginapan murah antara Rp 40.000 sampai 100.000 per malamnya. Yaa dalam
hati tetap berharap loket ini segera buka, dan yaappp… sang petugas pun datang
dengan wajah masih ngantuknya pukul 08:45waktu setempat. Setelah membeli tiket, saya segera berlari menuju kapal
penyeberangan yang sudah standby, dan saya segera menuju kursi penumpang.
Kapal Penyeberangan Sape-Bajo
Kapal
ini memang seperti dipersiapkan untuk wisatawan atau backpackers yang mau
menyeberang ke Labuan bajo. Fasilitas yang ada menunjang para penumpang untuk
bias bersantai dengan nyaman dikapal ini. Bagaimana tidak, paling cepat kapal
ini menyeberang selama 8jam di laut. Wiiih, tahu sendiri kan rasanya galauu
abiiss.
Suasana di Kapal
Kebetulan juga disamping saya duduk ada wisatawan dari
Perancis. Saya sedikit banyak ngobrol dengan bahasa inggris sedapet otak ini
nangkep.hehehe. Salutnya buat saya adalah, mereka merayakan 40tahun pernikahan
berdua keliling Bali, NTB, NTT… wahhh, saingan dah kita. Hahahaha. Mereka merayakan tepat 40tahun pernikahan di Pulau
Moyo NTB. Salah satu destinasi yang belum sempat saya kunjungi juga.
Berjam-jam dilaut membuat sedikit merasa bosan, saya melihat
sekeliling ruangan penumpang dan sedikit terkejut dengan sapaan yang memanggil
nama saya. Bengong dan bingung ternyata teman kuliah yang sama-sama sedang
menuju Labuhan Bajo. Seketika juga saya berdiri dari kursi yang saya tempati
dan menuju dag kapal bersama mereka.
Terlihat Pulau komodo dari Kapal
Dibagian dag kapal, ternyata lebih seru karena angin
sepoi-sepoi yang bias bikin mata segera terpejam. Sesekali kita ngobrol dan
berbagi cerita perjalanan. Teman-teman saya menghabiskan waktu setelah KKN
untuk berlibur di Pulau Komodo juga.
Pukul 16:30 dari bagian dag kapal sudah terlihat Labuan Bajo
yang sangat indah. Seperti melihat pelabuhan di luar negeri. Kapal-kapal wisata
yang banyak bertebaran disekitar pelabuhan. Wisatawan mancanegara yang juga
memenuhi spot-spot dive dan sorklingnya.Saya juga disambut oleh Gigih teman
kuliah Onggo yang bekerja di Sektor Pulau Komodo Taman Nasional Komodo juga.
Saat itu juga saya berpisah dengan teman kuliah saya untuk segera menuju rumah
bapak Oman, Ketua Sektor Pulau Rincha Taman Nasional Komodo.
Foto sebentar di Bajo
Segera setelah saya mandi dan makan di warung kaki lima di
sekitar pelabuhan Labuan Bajo. Disini saya memilih sendiri ikan yang akan saya
makan, jangan lupa nawar lho.. Akhirnya ikan yang cukup besar saya pilih dan
saya tawar sampai harga 20.000 perpaketnya (+nasi dan estehnya).Makanlah kita
dengan cerita-cerita tentang Taman Nasional Komodo dan pemerintahannya. Wiiih,
ribet juga ternyata, hehehe.
Labuan Bajo di Senja Hari
Menu Pertama di Labuan Bajo
Setelah makanan ludes dilalap sijago makan, segera
kita kembali kerumah Bpk Oman. Malam pukul 22:00, saya diajak pak Oman menuju
Pulau Rincha untuk Patroli, dan kami segera Packing sekalian karena rencana
hari berikutnya kami segera meluncur ke Ende.
Kapal Siap Tempur
Pelabuhan ini dimalam hari sangat indah dengan
hiasan lampu-lampu rumah dan penginapan yang ada di sekitar bukit. Setelah
menempuh 2jam dengan kapal nelayan, saya menuju Pos Pulau Rincha sambil
beristirahat. Jadilah kami lomba ngorok beregu putra, ditemani komodo-komodo
yang berada dibawah tempat kami tidur..wiiiii (bersambung)
PT. Eigerindo Multi Produk Industri
Eiger Adventure Store (EAS)
Jln. Teuku Umar No.92 Denpasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar