Jumat, 23 November 2012

OVERLAND FLORES #Day2 : Selamat Datang di Salah Satu Warisan Purbakala Dunia!



Pukul 04:30, bus dari terminal Bima menuju pelabuhan Sape mulai berjalan. Perjalanan ditempuh kurang lebih dalam 2 jam pejalanan. Sebelumnya harap-harap cemas jika bus ini tidak bisa sampai tepat waktu ke pelabuhan Sape. Kapal penyeberangan Sape hanya beroperasi 2 kali sehari. Saya berharap mendapatkan kapal yang pagi agar nantinya sampai di Labuan Bajo tidak malam hari.
 Pelabuhan Sape - Labuan Bajo

Sekitar pukul 07:30 waktu setempat, saya sudah sampai di pelabuhan Sape dan segera mengantre di loket pembelian tiket. Anehnya sampai jam 08:30 loket tiket tak kunjung buka, padahal pukul 09:00 kapal sudah berangkat. Hati ini rasanya sudah tidak tenang lagi. Jika saat itu juga saya tidak berangkat, mau tidur dimana aku ini, hehehe. Menurut keterangan warga setempat, memang banyak penginapan murah antara Rp 40.000 sampai 100.000 per malamnya. Yaa dalam hati tetap berharap loket ini segera buka, dan yaappp… sang petugas pun datang dengan wajah masih ngantuknya pukul 08:45waktu setempat. Setelah membeli tiket, saya segera berlari menuju kapal penyeberangan yang sudah standby, dan saya segera menuju kursi penumpang. 
 Kapal Penyeberangan Sape-Bajo

Kapal ini memang seperti dipersiapkan untuk wisatawan atau backpackers yang mau menyeberang ke Labuan bajo. Fasilitas yang ada menunjang para penumpang untuk bias bersantai dengan nyaman dikapal ini. Bagaimana tidak, paling cepat kapal ini menyeberang selama 8jam di laut. Wiiih, tahu sendiri kan rasanya galauu abiiss. 
 Suasana di Kapal
Kebetulan juga disamping saya duduk ada wisatawan dari Perancis. Saya sedikit banyak ngobrol dengan bahasa inggris sedapet otak ini nangkep.hehehe. Salutnya buat saya adalah, mereka merayakan 40tahun pernikahan berdua keliling Bali, NTB, NTT… wahhh, saingan dah kita. Hahahaha. Mereka  merayakan tepat 40tahun pernikahan di Pulau Moyo NTB. Salah satu destinasi yang belum sempat saya kunjungi juga.
Berjam-jam dilaut membuat sedikit merasa bosan, saya melihat sekeliling ruangan penumpang dan sedikit terkejut dengan sapaan yang memanggil nama saya. Bengong dan bingung ternyata teman kuliah yang sama-sama sedang menuju Labuhan Bajo. Seketika juga saya berdiri dari kursi yang saya tempati dan menuju dag kapal bersama mereka.
Terlihat Pulau komodo dari Kapal



Beragam Kapal Sewa

Dibagian dag kapal, ternyata lebih seru karena angin sepoi-sepoi yang bias bikin mata segera terpejam. Sesekali kita ngobrol dan berbagi cerita perjalanan. Teman-teman saya menghabiskan waktu setelah KKN untuk berlibur di Pulau Komodo juga.
Pukul 16:30 dari bagian dag kapal sudah terlihat Labuan Bajo yang sangat indah. Seperti melihat pelabuhan di luar negeri. Kapal-kapal wisata yang banyak bertebaran disekitar pelabuhan. Wisatawan mancanegara yang juga memenuhi spot-spot dive dan sorklingnya.Saya juga disambut oleh Gigih teman kuliah Onggo yang bekerja di Sektor Pulau Komodo Taman Nasional Komodo juga. Saat itu juga saya berpisah dengan teman kuliah saya untuk segera menuju rumah bapak Oman, Ketua Sektor Pulau Rincha Taman Nasional Komodo.
Foto sebentar di Bajo
Segera setelah saya mandi dan makan di warung kaki lima di sekitar pelabuhan Labuan Bajo. Disini saya memilih sendiri ikan yang akan saya makan, jangan lupa nawar lho.. Akhirnya ikan yang cukup besar saya pilih dan saya tawar sampai harga 20.000 perpaketnya (+nasi dan estehnya).Makanlah kita dengan cerita-cerita tentang Taman Nasional Komodo dan pemerintahannya. Wiiih, ribet juga ternyata, hehehe. 

 
 Labuan Bajo di Senja Hari

Menu Pertama di Labuan Bajo

Setelah makanan ludes dilalap sijago makan, segera kita kembali kerumah Bpk Oman. Malam pukul 22:00, saya diajak pak Oman menuju Pulau Rincha untuk Patroli, dan kami segera Packing sekalian karena rencana hari berikutnya kami segera meluncur ke Ende.
 Kapal Siap Tempur
Pelabuhan ini dimalam hari sangat indah dengan hiasan lampu-lampu rumah dan penginapan yang ada di sekitar bukit. Setelah menempuh 2jam dengan kapal nelayan, saya menuju Pos Pulau Rincha sambil beristirahat. Jadilah kami lomba ngorok beregu putra, ditemani komodo-komodo yang berada dibawah tempat kami tidur..wiiiii (bersambung)

PT. Eigerindo Multi Produk Industri
Eiger Adventure Store (EAS)
Jln. Teuku Umar No.92 Denpasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar